Selasa, 16 September 2008

METODE RISET

Link ke Tugas Jurnal :
ramlan.files.wordpress.com/2007/09/ramlan_leadership.pdf



Analisis Jurnal

Nama : Tomi Anggoro

Kls / Npm : 3EA01 / 10206976

Alamat Jurnal : ramlan.files.wordpress.com/2007/09/ramlan_leadership.pdf

Tahun / penulis : Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol 01 No 1 Tahun 2005 / Ramlan Ruvendi

IMBALAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL

PERTANIAN BOGOR

-Latar Belakang :

masalah kepuasankerja pegawai tersebut, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan pegawai dalam pekerjaannya diantaranya adalah sistem imbalan yang dianggap tidak adil menurut persepsi pegawai. Karena setiap pegawai akan selalu membandingkan antara rasio hasil dengan input dirinya terhadap rasio hasil dengan input orang lain. Perlakuan yang tidak sama baik dalam reward maupun punishment merupakan sumber kepuasan atau ketidakpuasan

pegawai.

-Metodologi :

Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 126 responden dari populasi 184 pegawai di kantor Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor (BBIHP). Jumlah sampel (size of samples) ditentukan berdasarkan pada perhitungan dari rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang

ditoleransi sebesar 5%.

Pembahasan dan Hasil :

Angka kritis R untuk pertanyaan variable imbalan dan gaya kepemimpinan pada derajat bebas (20-2=18) tingkat signifikan 5% adalah 0,444. Sedangkan angka kritis R untuk

pertanyaan kepuasan kerja pada derajat bebas (25-2=23) adalah 0,398

Nilai Durbin Watson (d) hasil pengolahan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) adalah = 2,163, sedangkan batas bawah Durbin Watson pada n = 94, significance = 0,05, k = 2; dimana nilai dL = 1,62. Maka galat nilai-nilai pengamatan bersifat bebas (tidak terjadi otokorelasi) karena d > dL atau 2,16 > 1,62.

Kesimpulan :

1. Terdapat hubungan dan pengaruh signifikanantara variabel imbalan dengan kepuasan kerja pegawai BBIHP yang diperlihatkan oleh koefisien korelasi partial sebesar 0,619. Koefisien regresi (ß1) X1 sebesar 0,412.

2. Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja pegawai BBIHP yang diperlihatkan oleh koefisien korelasi partial sebesar 0,549. Koefisien regresi (ß2) X2 sebesar 0,355.

3. Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan antara variabel imbalan dan gaya kepemimpinan

terhadap kepuasan kerja pegawai BBIHP Bogor yang diperlihatkan oleh koefisien korelasi berganda sebesar 0,751. Sedangkan R Square sebesar 0,564 yang berarti 56,4% dari total variasi kepuasan kerja (Y) disebabkan oleh hubungan regresi berganda antara Y dengan variabel imbalan (X1) dan gaya kepemimpinan (X2.). Sisanya sebesar 43,6% disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar model seperti faktor lingkungan pekerjaan, hubungan dengan teman sekerja, jenis pekerjaan, kondisi kerja, pengawasan, promosi jabatan, dan lain-lain.

Topik :

Faktor-faktor yang memicu kepuasan kerja karyawan dilihat dari Imbalan dan gaya kepemimpinan


Jurnal ke 2

Alamat Jurnal : psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_nuzsep.pdf

Tahun / penulis : Desember 2004 / Nuzsep Almigo

Hubungan Antara Kepuasan Kerja

Dengan Produktivitas Kerja Karyawan

-Latar Belakang :

Pada penelitian ini yang dimaksud mengenai produktivitas kerja adalah kinerja karyawan atau performance yang merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Data tentang produktivitas kerja ini berupa performance appraisal, yaitu penilaian kerja. Hal ini dikarenakan penilaian kerja merupakan faktor evaluasi bagi pihak perusahaan terhadap kerja karyawan dan juga evaluasi bagi karyawan sendiri sebagai perwujudan untuk peningkatan produktivitas kerja.

-Metodologi :

Variabel penelitian terdiri dari dua variabel. Variabel pertama adalah variabel bebas (independent variabele), yaitu kepuasan Kerja. Variabel kedua adalah variabel tergantung (dependent variable), yaitu: produktivitas kerja.

Pembahasan dan Hasil :

Hasil uji terhadap hipotesis pertama yang mengatakan “ada hubungan antara kepuasan kerja dengan produktivitas pada karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja”, menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,252 dengan nilai p = 0,011. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang petama teruji kebenarannya. Kemudian pengujian hubungan aspek-aspek kepuasan kerja dengan produktivitas kerja. Kepuasan kerja mempunyai 5 aspek, yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji atau upah, pengawasan kerja, promosi kerja, dan rekan kerja. Berdasarkan kelima aspek tersebut yang tidak signifikan adalah aspek rekan kerja.

Kesimpulan :

1) Hubungan antara aspek pekerjaan itu sendiri dengan produktivitas kerja. Berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek pekerjaan itu sendiri berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,220 dan p = 0,023 (p<0,05)>

2) Hubungan antara gaji atau upah dengan produktivitas kerja. Berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek gaji atau upah berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,245 dan p = 0,013 (p<0,05)>

3) Hubungan antara pengawasan kerja dengan produktivitas kerja. Berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek pengawasan kerja berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,194 dan p = 0,041 (p<0,05)>



Alamat Jurnal : www.geocities.com/artawan1966/UPP-PASEK.doc

Tahun / penulis :2007 / I PUTU GDE PASEK KOMARA JAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK

TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. SAS PRODUCTIONS DESA KEROBOKAN BADUNG

-Latar Belakang :

Pemimpin PT Sas Productions Desa Kerobokan-Badung sangat perlu menerapkan hal tersebut karena pemimpin harus mampu menunjukkan sikap, sifat dan tingkah laku yang bagi bawahannya sehingga pemimpin mampu menjadi contoh tempat bertanya bahkan tempat mengeluh baik suka maupun duka bagi karyawan. Pada titik inilah seorang mendapat nilai utama skala prioritas, primus interpares, jalan bagi karyawannya dalam dan untuk bekerja. Dengan demikian karyawan merasa lebih bersemangat dalam bekerja, bertanggungjawab terhadap hasil kerjanya dan bersikap loyal terhadap perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

-Metodologi :

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subyek (satuan-satuan/individu) yang karakteristiknya diteliti. Didalam menentukan besarnya populasi, digunakan jumlah karyawan pada PT. Sas Productions Desa Kerobokan-Badung Adapun jumlah karyawan yang dijadikan populasi penelitian adalah sebanyak 99 orang (tidak termasuk pimpinan perusahaan), dari jumlah tersebut diambil sampel secara keseluruhan sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 99 orang karyawan.

Pembahasan dan Hasil :

Oleh karena t-hitung terletak pada daerah penolakan H0 maka kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan (Y) bukan didapat secara kebetulan

Kesimpulan :

bahwa kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Dari analisis determinasi diperoleh koefisien determinasi sebesar 51,89% yang artinya variasi naik turunnya semangat kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari hasil uji t-test diperoleh f-hitung sebesar 18.8750 lebih besar dari pada F-tabel = 3.267 yang artinya ada hubungan yang nyata (signifikan) secara simultan antara kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik terhadap semangat kerja karyawan dan bukan diperoleh secara kebetulan.


PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KEGIATAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN DAN PENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN DI RESTORAN STEAK & RIBS KENYOT CORP.

1. Latar Belakang

Perkembangan restoran dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis restoran semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan persaingan masing-masing restoran harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah, serta dengan pelayanan yang memuaskan.

Salah satu unsur paduan pemasaran yang berpengaruh terhadap perilaku pelanggan restoran adalah paduan pengelolaan produk dan promotion mix (Oktobriono, 2003). Dalam penelitian ini hal yang ingin dibuktikan adalah bagaimana pengaruh dari kegiatan promosi terhadap penginkatan pelanggan. Pengelolaan produk lebih menekankan bahwa pelanggan memerlukan jenis-jenis dan fasilitas pelayanan tertentu, seperti variabel kualitas makanan, jenis menu dan sajian makanan, hadiah, dan pelayanan. Sedangkan promotion mix adalah variabel promosi yang menggunakan kombinasi iklan, sales promotion dan personal selling.

Menurut Juanda (2005) faktor yang menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam memilih restoran dan cafe adalah produk, pelayanan dan promosi. Produk mencerminkan persepsi nasabah terhadap variasi dan kualitas produk serta jasa yang diberikan oleh restoran, serta persepsi kualitas pelayanan para karyawannya. Sedangkan promosi mencerminkan persepsi pelanggan terhadap kegiatan sales promotion dan personal selling yang dilakukan.

2. Permasalahan

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti adakah pengaruh faktor bauran pemasaran, yaitu Produk, Pelayanan, dan Promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.

3. Tujuan penelitian

Memberikan usulan strategi pada restoran steak & ribs Kenyot Corp. untuk meningkatkan jumlah pelanggan di restoran tersebut.

4. Metodologi Penelitian

4.1.Model

Dalam penelitian ini digunakan model penelitian deskriptif, adalah model yang menggambarkan variable baik variable independent ataupun dependent.

4.2. Data

1. Data Primer

Dengan menyebarkan kuesioner yang dijawab oleh responden

2. Data Sekunder

Dengan melihat data historis penjualan dan data historis pelanggan manajemen Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.


4.3.Populasi & Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dipilih secara non probabilitas (Non Random Sampling Method), yaitu tidak semua subyek atau individu dari populasi mendapatkan kemungkinan (probabilitas) yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Dalam penelitian ini, kriteria non random yang digunakan adalah orang yang sedang makan (menyantap makanan) di Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.

4.3.1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pelanggan atau konsumen restoran Kenyot Corp.

4.3.2. Sampel

Sampel sebanyak 40 orang diambil secara acak dari konsumen restoran kenyot Corp.

4.4.Alat Analisis

Alat analisis berupa kuesioner yang di bagikan pada sampel penelitian & wawancara langsung pada konsumen.

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dimana variabel independen pada penelitian ini adalah faktor-faktor bauran pemasaran (X) dan variabel dependen pada penelitian ini adalah kepuasan (Y).

Rumusan persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + bx1 +bx2 + bx3

Dimana : Y = Kepuasan Konsumen

X1 = Produk

X2 = Pelayanan

X3 = Promosi

4.4.2 Skala Likert

Skala Likert tersebut adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala Likert disebut juga summated rating scale. Skala Likert memungkinkan responden untuk mengepresikan intensitas perasaan mereka secara lebih luas. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan yang terdapat dalam Skala Likert memiliki jawaban berjenjang atau dengan kata lain memilikikemungkinan jawaban yang lebih banyak.

Pada saat menggunakan Skala Likert, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1.Urutan pertanyaan perlu diacak agar setiap pertanyaan mendapat peluang yang sama untuk setiap posisi
2.Hindari keseragaman pilihan jawaban dengan mengacak titik ekstrem positif dan negative. Misalnya letakan kata sangat setuju sebagian disebelah kiri dan sebagian lagi disebelah kanan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari pemberian jawaban yang seragam untuk semua jawaban.

Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel-variabel digunakan kuisioner dengan pendekatan “Skala Likert” dengan lima (5)angka yaitu :

*Sangat Puas skor 5.
*Puas skor 4.
*Kurang Puas skor 3.
*Tidak Puas skor 2.
*Sangat Tidak Puas skor 1.

4.5.Variabel

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, variable yang akan diuji meliputi variable Dependen (Y) yaitu Kepuasan Konsumen dan variabel Independen (X) yaitu Produk (X1), Pelayanan (X2), dan Promosi (X3).


4.6.Indikator

- Tingkat kedatangan konsumen

- Kepuasan konsumen

- Pembelian kembali oleh konsumen


5. Rancangan analisis

Rancangan penelitian menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mulai dari perumusan hipotesis sampai pada analisis data. Penelitian ini merupakan metode penelitian survey yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan mengandalkan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis.


Peneliti mengajukan suatu kerangka kerja konseptual dimana unsur-unsur Promotion mix dihubungkan

Jumlah kedatangan konsumen. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara secara langsung pada konsumen.

6. Kesimpulan

- Melakukan promosi akan mempengaruhi jumlah kedatangan pelanggan.

- Kepuasan konsumen perlu di tingkatkan dengan meningkatkan personal selling lebih baik lagi.

- Kegiatan promosi dan kedatangan pelanggan mempunyai korelasi positif. Artinya kegiatan promosi akan mempengaruhi jumlah pelanggan yang dating.

7. Usulan Strategi

Restoran melakukan promosi langsung pada konsumen dengan memberikan sampel makanan.

Memberikan pelatihan pada karyawan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada konsumen.

Menawarkan harga yang terjangkau agar pelanggan yang datang untuk semua kalangan.

Strategi lain yang bisa digunakan adalah dengan cara membuat kotak saran dan kritik agar kepada para pelanggan yang telah datang untuk segera mengisi sehingga manajemen lebih tahu apa yag perlu diubah dan apa yang perlu ditambah lagi.

Strategi selanjutnya adalah menambah promosi dengan memberikan menu paket murah agar penjualan lebih banyak dan menambah minat pelanggan untuk datang kembali ke Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp kembali.